Maryam (Claresta Taufan) hidup dengan teror yang tak pernah berhenti sejak ia lahir. Ia menerima surat misterius yang selalu muncul di hadapannya, tak peduli dibuang atau dibakar. Ia tahu dirinya tak lagi sendiri. Sosok tak kasat mata mengikatnya dengan janji kelam, mengikuti setiap langkahnya, membisikkan kata-kata yang hanya bisa ia dengar. Semakin ia mencoba lepas, semakin kuat belenggu itu menjerat hingga Maryam tak tahu lagi, apakah ia hidup? atau sekedar menjadi milik sosok tersebut selamanya.
Maryam Janji dan Jiwa Yang Terikat tampil cukup oke berkat performa Claresta Taufan yang bagus dan terornya yang cukup menarik walau sayang eksekusi Azhar Kinoi Lubis terasa masih belum matang dibeberapa momen.
Hal yang aku lumayan suka, filmnya berhasil buat penonton berempati ke karakter Maryam dan untuk ukuran "kisah nyata" ini believeable dan suka juga filmnya ga terlalu berisik mainin jumpscare dan masih fokus bercerita, walau isinya cenderung repetitif dan gaada yang bener-bener fresh/menarik.
Agak disayangkan juga Visual Efek difilmnya masih kurang matang dan proper, padahal ini salah satu hal terpenting dalam filmnya.