Setelah kehilangan ibunya dalam serangkaian kematian misterius, Lela (Aghniny Haque), seorang pemandi jenazah, berusaha mengungkap kebenaran dengan mengikuti petunjuk saat memandikan setiap korban, namun selama proses itu, dia dihantui oleh roh dan terbebani oleh beban karena tidak mengungkapkan rahasia masa lalu mereka.
Pemandi Jenazah bisa saya sebut sebagai salah satu karya terbaik dan ter proper dari duo Lele Laila & Hadrah Daeng Ratu.
Plot cerita yang dimiliki oleh film ini cukup simple dan sederhana dan beruntungnya mau membahas tentang pemandi jenazah, bukan hanya sekedar tempelan.
Saya juga suka dengan bagaimana Lele Laila memberi semua karakternya peran agar berkontribusi terhadap ceritanya, jadi tak banyak (bukan berarti tidak ada) karakter yang hanya numpang lewat. Dan beruntungnya didukung oleh kualitas pemain yang cukup baik.
Bicara soal seram atau tidak, film ini bisa saya bilang cukup seram dengan menonjolkan elemen gorenya, didukung juga oleh penempatan jumpscare yang cukup efektif dan beruntungnya tidak terlalu banyak (didukung juga oleh pergerakan kamera yang apik!).
Namun, masih banyak momen yang terasa over the top dan cringe pada momen ketika ada karakter yang mati dan karakter yang syok.
Di act ke 3 juga terasa cukup draggy dan repetitif, sehingga membuat saya sedikit bosan dan jenuh ketika menontonnya.
Mungkin jika endingnya tidak menggantung, Pemandi Jenazah bisa saya beri skor yang lebih tinggi.