K (Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) telah bersahabat sejak SMA—tinggal bersama, tertawa bersama, dan diam-diam saling mencintai. Tapi K menyimpan rahasia: ia mengidap penyakit mematikan dan tak ingin Cream terluka saat ia pergi. Diam-diam, K mencoba mencarikan pasangan terbaik untuk Cream, sementara waktu terus berjalan dan perasaan terus tumbuh. Dalam dunia yang tak menjamin kebersamaan, TAKIS adalah kisah tentang cinta yang memilih berkorban, bukan memiliki; tentang perpisahan yang disiapkan diam-diam, dan tentang rasa yang tak pernah benar-benar usai.
Lagi-lagi Bryan Domani berhasil menjadi cowok greenflag di setiap karakternya. Paruh awal film semangat mengikuti kisah K dan Cream, namun paruh akhir terasa tidak begitu istimewa, sudah banyak film-film romance yang karakter utamanya sedang sakit. Beruntungnya, para pemain, teknis, dan pemilihan lagu yang tepat membuat Tak Ingin Usai Di Sini tetap berhasil membuat mata berkaca-kaca. Meskipun di beberapa adegan terasa sedikit berlebihan